2010년 11월 30일 화요일

Donation batch II

Dear Donors and Friends

As usual, all the report of donation are published here...

Here, we release the second batch donation that we sent to Indonesian Red Cross. The total amount of donation for this part is KRW 3,418,224. So, the total money for all donation (batch I and II) is KRW: 5,842, 157. After we convert it to Indonesia (IDR) and pay some transfer fee, the total amount of donation is: Rp. 45,027, 224,-

Here, we publish the second batch receipt from Indonesian Red Cross, and detail of donors.

As the Committee who work in this program, we want to say thank for all donors and all participants who gives your cares to people who suffered from volcano eruption and tsunami.

Warm regards,

Andy
Chief of One Day for Indonesia







2010년 11월 18일 목요일

Fund Raising in Medical Faculty of University of Pecs, Hungary where the international Students don't hesitate to help the ones in need!!

i got informed by one of my good friend in South Korea (Andy Tirta) about "one day for Indonesia" and he asked me to join hands with all the indonesian students in South Korea to gain some donation for the victims of tsunami in Mentawai and volcano eruption of Mount Merapi in Central Java. I didn't hesitate for any second and i just decided to join them though i'm the only Indonesian here. I care about my home country and i would love to do something real to help.

I got the poster within a few days from Muhammad Hilmy Alfaruqi from South Korea and right after that i printed them out as some posters and 500 flyers. I put the posters all around my university (Medical Faculty of University of Pecs in Hungary)

Being the only Indonesian student here, i felt that it would be really hard to do this by myself. But then some of my good friends helped me. They are from different countries like Ireland, Sweden, Japan, and South Korea as well. 

The first day was on Friday, November 19, 2010. I was sitting by the entrance of the university with a donation box and with my friends' help we managed to hand out almost all the flyers and get a total amount of 37.740 Hungarian Forints although we only sat there for a couple hours and there weren't so many students on that day. The enthuasiasm of the students in my university which are most international students and hungarian students as well was unexpectedly really high. They were aware of the disasters which happened in Indonesia and didn't hesitate at all to donate some of their pocket money for the people in need.

The second day was on Tuesday, November 16, 2010, i did something different on that day. i made 100 spring rolls to give them to all the people  who want to donate. It attracted even more people to donate and as the result we managed to get 62.420 Hungarian Forints on that day. I was really thankful to my international friends who helped me and spent some hours with me despite of the semester exam which is coming up soon.

So in just two days and in total 4 hours we managed to get 100.160 Hungarian forints which is equal to almost 500 USD. I wouldn't be able to do it without all of the students in my beloved university who didn't hesitate at all to help other student from other country knowing that her home country desperately needs help. This proves that the world still cares for Indonesia and being the only one indonesian student in the whole university is not supposed to stop us to do something for our home country despite of the distance.

I'm going to send all the money directly to the Indonesian Red Cross as soon as possible and i'll put the receipt here as well.

I was  really happy to join this special movement and i'm so proud of my indonesian friends in South Korea who initiated this movement. I'm thanking Mr. Andi Tirta who asked me to join this movement at the first place and also Mr. Muhammad Hilmy Alfaruqi who made the poster for me and also all the indonesian students in South Korea who participated in this movement as well. 

Being far away from home doesn't mean that we can stop caring about our people and it's not an excuse to do nothing to help.

Keep up the spirit!! i DO believe that together we can do anything for a better Indonesia.

Best Regards,
Cindy Patricia

2010년 11월 16일 화요일

hanya ini, pengingat di hati..

United we stand, divided we fall

Peribahasa lawas yang konon memberikan efek paling jitu dalam mempererat kebersamaan, jiwa saling menolong di bangsa Indonesia. Pengejawantahannya pun sempat diabadikan sebagai nama Kabinet di masa pemerintahan Megawati, “Kabinet Gotong royong”. Bergerak ke masa sekarang, saya pun teringat lagi akan pernyataan Presiden Obama di Public lecture di UI kemaren, yang mengatakan bahwa  Unity in diversity, yang secara lugas mengingatkan kita tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika”-an kita yang sepertinya makin lama makin memudar. Seharusnya kita ga punya alasan untuk menjadi pesimis, sebaliknya kita, para generasi muda harus optimis dalam meraih sukses itu, menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar ditengah kemajemukannya.

Dan Gerakan  #onedayforindonesia ini adalah bukti nyata betapa kita yang berbeda-beda karakter, berbeda isi kepala, berbeda prioritas, dihadapkan pada satu kata mufakat :”bersatu untuk Indonesia”. Dan gerakan #onedayforindonesia ini memaksa kita untuk tak hanya sekedar ber-simpati tetapi ber-empati, memposisikan diri kita seperti saudara-saudara yang tertimpa musibah di Mentawai dan Merapi. Saya ceritalah dulu, bahwa beberapa hari setelah kejadian beruntun Tsunami di Mentawai dan Merapi di Yogyakarta, saat itu saya benar-benar di level yang paling down. Perasaannya adalah seperti kita sedang berprofesi sebagai ahli nujum lengkap dengan bola Kristal-nya. Saya memposisikan diri saya sebagai ahli nujum tadi dan menatap bola Kristal yang berpendar-pendar itu. Saya bisa menatap isi bola Kristal itu, merasakan atmosfir-nya, tetapi hanya berakhir dengan desahan :”ah, malang sekali.” Saya sempat terbawa emosi, nangis liat foto-foto yang di tweet-kan para pekicau di ruang maya itu, dan saya sepertinya tidak ingin hanya sebatas itu. Akhirnya saya ngajak teman-teman mahasiswa se-PKNU untuk nyisihin beberapa lembar won-nya, saat itu kami tidak berpikiran tentang berapa banyak dana yang kami bisa kumpulkan, kepada siapa disalurkan dan bagaimana system pengiriman. Yang terpikir saat itu adalah, kami harus berbuat, apapun itu, seberapa pun itu. Dan puji Tuhan kami berhasil menggalang dana saat itu hanya dalam hitungan jam kalau tidak salah.

Kemudian saat om boy dan mas Hilmy ngajakin bikin gerakan #onedayforindonesia ini, kembali saya menantang warga PKNU untuk ikut ambil bagian di gerakan amal ini. Mampukah kami mengemban amanat perikemanusiaan ini? pikir saya saat itu. Awalnya tak mudah ternyata, kami terbentur pada harapan tak seindah kenyataan. Sempat berada di persimpangan, di perbedaan pendapat, dan di betapa sulitnya menyatukan ritme jadwal kuliah dan tugas lab yang seakan tiada pernah selesai itu. Jujur, jika hanya saya dan beberapa orang saja yang terlibat, saya sedikit kuatir kami hanya mampu menjangkau sedikit komunitas saja. Akhirnya setelah berdamai dengan ego dan kepentingan, kami pun mampu meleburkan diri kami sebagai sebuah keluarga, berteduh di satu rumah yang dibangun berdasarkan keberagaman tadi. Kami pun mampu menyuarakan tentang Indonesia kepada orang-orang sekitar kami di PKNU, menjangkau lebih banyak lagi komunitas, memohon uluran tangan dan untaian doa bagi saudara-saudara kita yang berada dikesesakan saat ini.

#onedayforindonesia yang digawangi oleh #PKNUpeduli, akhirnya mampu mengumpulkan sedikit bantuan namun sarat makna buat kami. Ternyata kami bisa sangat kompak, sehati, sepikir, dan seperti saudara yang terikat tebal oleh tali kasih dan… taukah kalian, semangat ini masih menjalari hati saya dan teman-teman PKNU hingga dini hari ini. Saya berharap malam ini saudara-saudara yang sedang mengungsi bisa tertidur nyenyak, meyakinkan diri bahwa kalian disana tidak sendiri, ada banyak orang yang sedang mengirimkan kalian dukungan, menyebutkan kalian di lirihan doa malamnya dan seperti kami yang masih tersesaki perasaan haru yang menghangatkan rongga dada.

Terimakasih untuk dukungan dan semangat dari rekan-rekan dimanapun kalian berada, untuk warga PKNU kebanggaan saya, untuk Bu Lurah Perpika3, untuk para donatur yang telah memberikan cinta-nya melalui pesan-pesan kasih di secarik karton kuning, untuk kesediaannya merogoh kocek demi membantu sesama… semoga Tuhan yang membalas semua kebaikan hati kalian.

Hanya ini, pengingat di hati…..mungkin apa yang kita bisa lakukan saat ini semacam melipat kertas origami membentuk angsa kertas, analoginya seperti ini:

Angsa kertas.
Ini semacam do’a. Teruntuk kamu.
Akan kulipat sampai genap seribu.
Lalu kutukar dengan satu permintaan: 

 mendengar gelak tawamu.

Sesungguhnya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan
-Cepat tersenyum lagi, Indonesa ku- Annisa


by ully

Galang Dana di Masjid Jami Seoul 12 Nov 2010




Seoul, 12 Nov 2010
Ba'da Salat Jumat

Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kamu melihat kaum mukminin dalam hal sayang menyayangi, cinta mencintai, dan kasih mengasihi, bagaikan satu tubuh. jika ada salah satu anggota tubuh yang mengeluh (sakit), maka anggota tubuh lainnya ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam.” (Hadis Shahih, Riwayat al-Bukhari: 5552, Muslim: 4685, dan Ahmad: 17648. teks hadis di atas riwayat al-Bukhari)

Kegiatan mengumpulkan dana bagi korban bencana banjir di Wasior, Tsunami di Mentawai, dan letusan Gunung Merapi d Jawa Tengah mendapatkan dukungan positif dari pengurus & jamaah Masjid Jami Seoul. 

Perizinan kami mulai sehari sebelumnya setelah menemui pengurus masjid jami dan mengutarakan maksud kami. Jawaban yg kami terima pada prinsipnya pengurus tdk berkeberatan asalkan disertai surat yg jelas dari wadah organisasi yg secara resmi terdaftar di kedutaan.

Keesokan harinya kami menghadap kembali pengurus dgn membawa "surat sakti" tersebut dan alhamdulillah langsung disetujui oleh pengurus yg diwakili oleh imam masjid. Adapun beberapa catatan yg ia kemukakan antara lain agar transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dlm mengelola dana umat ini harus menjadi perhatian agar tidak terjadi hal2 yg tidak diinginkan.

Singkat cerita, usai salat Jumat, imam pun langsung memberikan mic pada kami. kami pun langsung mengutarakan maksud & tujuan kami kpd jamaah. Alhamdulillah, respons yg kami terima sungguh menggembirakan. Baru saja selesai mengumumkan penggalangan dana ada orang langsung memberikan uang "tebal" kepada kami. Setelah itu, jamaah yg keluar dari masjid pun banyak yg memberikan sadakahnya kepada teman kami yg membawa kotak amal di luar tangga masjid.  

Setelah selesai mengumpulkan sedekah dari seluruh jamaah masjid maka kami menghitungnya di kantor KMF di depan pengurus masjid. Setelah dihitung bersama, total yang kami terima dari sedekah jamaah adalah sebesar 1.859.004 KRW.  Alhamdulillah, semoga amal sedekah jamaah Masjid Jami Seoul diberikan balasan yg terbaik oleh Allah SWT. 

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (Al Baqarah: 245)  



English Translation
Fund Raising in Seoul Central Mosque 12 November 2010
Seoul, Friday, November 12, 2010
After Friday Prayer 
 
Messenger of Allah (PBUH) said "The believers in their mutual kindness, compassion and sympahty are just like one body. When one of the limbs suffers, the whole body to it wakefulness and fever" (Al Bukhari and Muslim).

Raise funding for flood victims in Wasior, Tsunami in Mentawai, and the eruption of Mount Merapi in Central Java got positive support from jamaah and Seoul Central Mosque Board.

Our action starts on Thursday when we come to Seoul Central Mosque to get the permission. We explained about our aims and objectives of "One Day for Indonesia" action. We received warm answer from the board that basically they supports us if we fully accompanied by a official letter from registered organization clearly stating the aims and objectives of the action together with contact person for the person in charge. 

On the next day, we were once again met with the board. This time is with our official letter as they requested it. Alhamdulillah, after reading it thoroughly, the board directly approves it. He notified that we must take care the funds transparently, accountable, and professional in order to prevent from all unwanted things.

In a nutshell, after Friday prayer, the imam immediately gives us the microphone. Then we communicate our purpose to jamaah. Alhamdulillah, the response we received was heartening. We had ended the announcement, one man comes to gives his donation. Subsequently, jamaah who come out from the mosque give their donation to our colleagues who standbys with their donation boxes below the stairs. 

After we closed to collect donations from all jamaah of Seoul Central Mosque, we went to the KMF office to count them together in front of KMF staffs. After reckoned together, the total of donations we received amounted to 1,859,004 KRW. Alhamdulillah, may Allah grant you with the best rewards. Amen.

"Who is he that will lend Allah a goodly loan so that He may multiply it to him many times? And it is Allah that decreases or increases (your provisions), and to Him you shall return (Al Baqarah: 245)

Receipt from Indonesian Red Cross (Palang Merah Indonesia)

Dear Friends,

Today, the Indonesian Red Cross (Palang Merah Indonesia) has sent the receipt for us. As our promised, we will publish the report from our donation. Here they are....



2010년 11월 14일 일요일

Fund Raising in Kyoongpook Nat Univ together with 'Good Neighbors'

Saturday morning 10 AM, One Day for Indonesia was working together with 'Good Neighbors'. We're collecting donation for people who walk around the Kyoongpook Nat Univ around. This moment, build up our great relationship, cross the border of nationality, in th name of love and humanity.... for people who're suffering in Merapi and Mentawai.

Here are some pictures and video:

 together with volunteers from Goodneighbors



Appreciation and closing remarks for the support

Other pictures :

 Our booth in front of Kyoongpok Nat Univ gate

Heng Mi, Mas Han, Young Jin and Soo Hyuon
 They are 'Good Neighbors' indeed...
 Build the care....
 Guarding the donation box, lol....

 
 Promote and encourage people to show their cares

and the last:
Video From Mr Han, one of volunteer from Goodneighbours (Yeungnam Univ Student)

2010년 11월 10일 수요일

Report day 4 - Total Donation

Dear Friends and Donors

As a story, One Day for Indonesia was initiated by some people who cares with the recent condition in Indonesia, Mount Merapi eruption (Java) and tsunami in Mentawai (Sumatera). The disasters wound more than 500 people died and thousand of people lost their home, farms, livestock etc. With strong enthusiasm to help and do something, some people (mostly Student) in South Korea created this program.

For 3 effective days of work, some volunteer in One Day of Indonesia succeed to collect money : KRW 2,424,933. From the account transfer detail and information from some volunteers, it can be inferred that, there is strong empathy from Korean and other country student/worker to give their donation by this program. As an Indonesian, and representative of people who're suffering there, we would like to say: Thank you very much and we really appreciate your donation and help.

As noted before, all the donation will be sent to Palang Merah Indonesia (PMI)/Indonesian Red Cross.
Today, Thursday, Nov 11th 2010, 16.00 Korean time, all the money has been sent by our finance staff into One Bank in Indonesia, Bank Mandiri (with account holder : Sriyulianti Widhiarini). It might takes 2-3 days before the money get into that account. After that, the money will be transferred to the 'PMI' directly (in the same day). By this method, some fees must be paid, they are: transfer fee from Shinhan and Kookmin into Shinhan (total KRW 1,000) and transfer money to Indonesia (KRW 18,500). So, total money that will be sent : KRW 2,406,433.


The Detail information and transfer proof can be seen here: Financial Report : transfer proof  . We feel  happy if you check that the money transfer information; and we're open to discuss if there's something need to be explained.

Some question still be raised by people for late donation. By this information, we also want to inform that : All the donation still be opened until the end of this week (Sunday, November 14th 2010). All the donation that accepted through our three accounts (Shinhan, KEB and Kookmin Bank) after this day 16.00, will be sent in the second batch, Wednesday, November  17th 2010.

The donation also can be done on the spot :
1. Friday, Nov 12th, 2 PM in Seoul Mosque, Itaewon, Seoul.
2. Saturday, Nov 13th, 10 AM in Kyoongpook National University (in corporation with Good Neighbours Group, South Korea Chapter).
3. Sunday, Nov 14th, 2 PM, In Gwangju International Community building
4. Tuesday, Nov 16th, 2 PM, in Pukyong National University

Again, we would like to say: Thank you for your contribution.

Warm Regards,


One Day for Indonesia Team




Report from some Universities

Berikut ini, kami sampaikan report yang diberikan oleh masing-masing perwakilan Universitas. Laporan dari beberapa perwakilan yang lain akan menyusul...


1.
Yeungnam Univ. (boy)
a)      Donasi via kotak amal di Musholla Yeungnam berjumlah total KRW 230.000 dan sudah dikirim ke account Shinhan Bank
b)      Hari ini bertemu dengan anak Korea yang mau mengadakan kampanye kemanusiaan untuk korban merapi/mentawai. Sabtu pagi, mereka akan mengadakan 'aksi' tersebut, di Kampus Kyongpook Univ (North Gate, pukul 10 AM).
c)       Sudah menghubungi orang PMI, mereka menyanggupi apa2 yang kita butuhkan apabila menjadikan mereka sebagai lembaga penerima donor. alhamdulillah.
d)      Tidak ada acara/aksi pasca hari Rabu di yeungnam Univ. semua aktivitas yg dirasa penting, sudah dilakukan.
2.
Seoul Univ (bagian 'barat') : (Bang Frass)
a)      Semua pamflet sudah disebar sejak hari selasa.
b)      Utk donasi yang diterima sejauh ini  50.000 won & sudah langsung dikirim ke sinhan bank kemarin (9/11/2010).
c)       Untuk donasi baju bekas kemarin juga sudah diserahkan kepada Mas Ahda.
d)      Mengenai galang dana di masjid jami Seoul kami beranggotakan Pak Mauludi, Mbak Liyu, Mas Eko, dan saya sendiri. Insya Allah kami semua sudah siap menggalang dana ba'da salat Jumat (12/11/2010). Mohon doanya biar lancar.
3.
Doosan Heavy Industri (Mas Noka P)
a)      Dua hari ini udah nyebarin poster lewat email di kantor sama di Korean class.
b)      Alhamdulillah sampai hari ini udah ada sekitar 1 koper baju layak pakai plus sekitar 100 ribu won yang bakal ditransfer sama orang-orangnya sendiri ke rekening Widhi.
4.
Laporan Ajou University (Zulfikar):
a)      Menempelkan poster di kampus, salah satunya asrama.
b)      Mengirimkan email ke OIA kampus. Meskipun tidak ada balasan, sepertinya OIA telah meneruskan email ke mahasiswa internasional Ajou, terbukti dengan adanya email yang masuk ke saya yang menyatakan bahwa dia mendapatkan email dari Lee Sangsu.
c)       Mengumpulkan dana dari profesor dan rekan mahasiswa.
d)      Pemasukan dari poin tiga: USD 50 yang saya convert menjadi 60rb won plus 310 rb won lain. Total 370rb won.
e)      Kalau boleh, saya minta ijin untuk pengiriman dana tersebut (370rb won) ditunda besok sore.
5.
Report KyungHee Univ dan Itaewon sekitarnya (Bu Pres Elvira)
a)      Ada beberapa orang korea (sepertinya sih dari kampus soalnya sepengetahuan bahasa yang minim doi nyebutin KHU) tanya mengenai rekening
b)      Beberapa ada yang hanya sms in english kalo transfered tapi nn, di tanya identitas ga di bales
c)       Email ke Prof-prof yang dikenal sudah dikirimkan, yang ga dikenal juga dikirimin,
d)      Sekitar rumah (haebangchon) sudah tertempel poster pagar-pagar rumah dan café-cafe nya.
e)      Tidak ada menerima cash
6.
Laporan dari Inha University, Incheon (M. Senoyodha)
a)      Memberikan dan menempelkan poster ke tempat kursus bahasa inha yg di dalamnya banyak foreigner. Di sini saya meminta teman saya yg sedang ambil kursus bahasa untuk turut membantu.
b)      Memberikan kepada dan meminta international team office untuk menyebarkan dan menyampaikan kepada Presiden Universitas (rektor)
c)       Memberikan kepada dan meminta dosen bahasa korea saya untuk menyebarkan posternya
d)      Memberikan kepada dan meminta teman korea saya untuk menyebarkan posternya

7.
Report dari Dongguk University (Mas Tatas)
a)      Hari Selasa(9 Nov), set poster (versi English dan Korean) telah tertempel di 3 tempat paling strategis di Dongguk (menurut saya) Engineeering College Board, Int.Office Building,Center Service for Foreigner and Korean Language dan juga plus di papan informasi departement saya sendiri (Industrial Eng).
b)      Hari Rabu (10 Nov), kembali saya tempel 5 set poster di tempat2 strategis lain, termasuk kantin dan papan2 pengumuman di kampus.
c)       Minta bantuan ke temen2 Dongguk-ers lain untuk menyebarkan dan menempel poster2 ini di jurusan mereka masing2 dan menginformasikan-nya ke temen lab atau profesornya.
d)      Mencoba menggunakan jaringan sosial (social network) seperti Facebook dan Twitter untuk menginformasikan gerakan ini ke rekan-rekan foreigner di sini, professor dan juga teman2 Korea. dan berharap mereka juga menyebarkan-nya di komunitas mereka.
e)      Langsung menjelaskan ke rekan-rekan foreigner khusus-nya teman2 Vietnam di kampus tentang gerakan ini (kebanyakan orang Vietnam euy )
f)       Mencoba email khusus ke staff Engineering College dan semua rekan foreigner di Engineering College untuk membantu menyebarkan informasi ini.
g)      Belum ada uang cash atau donasi lain yang diterima sampai detik ini (masih terus berharap)


Which instituton will be our partner ?

So many people ask about, which Institution will be our partner to accept all the donation, to be given for all the disaster victims? 

Before we choose the institution, our team made some criteria, there are:
1. The institution is well known and trusted.
2. The institution is registered as a legal institution to do their social activities.
3. It must have many experiences and good performance
4. The institution can give detail receipt proof.
5. The institution has good image as national or international recognition.

From that's criteria, finally, we have chosen : Palang Merah Indonesia/PMI (Indonesian Red Cross). PMI is registered as a member of International Committee of Red Cross (ICRC). The detail about PMI, can be accessed here : http://pmi.or.id

Warm regards,
-At

It seems very,,, beautiful

Some people try to show their empathy and they DO sumthin.
One act from them, look so nice and beautiful....
(One action from Indonesian student's in Pukyong National University)


http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs971.snc4/76422_1657058875658_1512714316_1637759_7115400_n.jpg

-At-

2010년 11월 9일 화요일

Jangan Menyerah...


Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Begitulah kira-kira penggalangan lagu “Jangan Menyerah” milik D’masiv yang mungkin sudah terdengar sangat familiar di telinga kita. Lagu ini pulalah yang terus menyemangati saya dan semoga juga kawan-kawan disana dalam menyukseskan gerakan #onedayforindonesia ini. Jujur, ini tidak selalu berjalan dengan mulus, menggerakkan massa untuk se-visi dan se-misi dengan kita sungguhlah bukan hal yang gampang. Ditengarahi pula dengan berbagai kuliah dan tugas-tugas dari lab yang tak urung berakhir, mungkin membuat progress kita sedikit melambat. Tapi dibalik semua itu, saya sangat yakin bahwa tiap kita punya niatan untuk menolong, memberikan dukungan.

Yang terus saya ingat adalah tujuan hidup yang tengah saya jalani adalah untuk bahagia dan mencoba berbagi. Dan fase memberi, menolong sesama adalah bagian dari pencarian tentang bahagia tadi dan juga siklus hidup. Jangan kita pernah merasa menjadi pahlawan karena telah berbagi atau menolong orang lain, karena memang begitulah hukum alam. Jadi apa yang sedang kita lakukan saat ini adalah untuk menyeimbangkan hukum alam tadi. Karena itu teruslah bersemangat, berlelah-lelahlah, karena nikmat hidup akan terasa setelah kita lelah berjuang.

Sebuah karya yang dikerjakan dengan cinta yang memancar dari kesungguhan hati – bukankah ia akan selalu sanggup menggerakkan hati, kapan pun dan dimana pun?

Tetaplah semangat kawan-kawan, satukan hati di #onedayforindonesia. Aza-aza fighting…..^^

-uLLy-